Translate This Page

Senin, 11 Januari 2010

Menyikapi Berbagai Penghinaan Terhadap Islam

Rasanya bukan hal baru jika Islam menjadi bahan cacimaki dan hinaan. Apalagi jika cacimaki dan hinaan itu dimuat di dunia yang tidak memiliki aturan seperti dunia maya ini, dimana setiap orang atau kelompok orang bebas mengekspresikan dirinya tanpa harus melalui saringan etika, moral dan kesusilaan (kecuali kasus mbak Prita). Kali ini hinaan terhadap Islam datang dari sebuah Group Facebook yang bernama Fuck Islam. Lantas harus marahkah kita?

Sebagai muslim tentu kita merasa sakit hati dan terhinakan. Tapi sebagai mu'min kita harus melihatnya dari sudut pandang mereka. Rasanya tidak salah jika mereka membenci Islam karena yang mereka lihat adalah perilaku umat Islam yang tidak mencirikan Islam. Mereka membenci Islam karena pembantaian yang dilakukan oleh umat Islam terhadap aliran yang tidak sepaham. Mereka membenci Islam karena Islam telah melahirkan terorris dimana-mana. Mereka membenci Islam karena Islam merendahkan martabat dan kedudukan kaum wanita. Begitulah anggapan mereka.


Menyedihkan memang jika masih ada sebagian umat Islam yang berperilaku demikian. Padahal Islam, sebagai agama rahmatan lil'alamin, seharusnya bisa memberikan keselamatan, keteduhan, kesejukan, dan kedamaian bagi makhluk yang ada di alam semesta ini, bukan sebaliknya. Karena Islam datang ke tengah-tengah manusia untuk menyempurnakan akhlak (perilaku) supaya manusia tidak berperilaku jahili (sesat, barbar, amoral, ahumanis, dll.), sebagaimana sabda Nabi Saww (Shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam), "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."(HR. Ahmad)

Menanggapi penghinaan yang mereka lakukan terhadap Islam, kita (muslim) pantas marah dan sakit hati. Tapi kemarahan kita tidak harus dilampiaskan dengan melakukan penghinaan yang sama atau melakukan tindakan balas dendam yang bersifat destruktif terhadap mereka. Jika kita melakukan hal demikian justru akan menambah kebencian mereka terhadap Islam. Sepantasnya kita berbuat sebagaimana Nabi Saaw berbuat ketika beliau mendapatkan tawaran malaikat Jibril untuk membinasakan penduduk kota Tha'if yang telah menghina dan melempari beliau dengan batu. Beliau hanya berujar, "Walaupun orang-orang ini tidak menerima ajaran Islam, namun aku berharap (dengan kehendak Allah) semoga anak-cucu mereka kelak akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya."

Kita memang harus banyak belajar kepada Nabi Saww dan para shahabat dalam menghadapi orang-orang seperti ini. Lihatlah bagaimana Nabi Saww semasa hidupnya secara rutin menyuapi seorang buta padahal orang tersebut setiap hari mencaci maki beliau. Atau lihat pula ketika beliau menjadi orang yang paling pertama menjenguk seorang Yahudi yang sakit padahal si Yahudi ini sangat membenci beliau. Atau lihatlah ketika Imam 'Ali 'alaihisalam tengah diburu waktu hendak mengerjakan shalat di masjid tetapi beliau tidak berani mendahului jalan seorang kakek Yahudi padahal tidak jarang orang-orang Yahudi ini menghina beliau dan istrinya, Fatimah Azzahra 'alaihisalam. Atau lihat pula bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu anhu, ketika menjadi amirul mukminin, memerintahkan kepada umat Islam untuk membangun kembali Gereja yang dirobohkan massa, padahal orang-orang Nasrani ini seringkali menjadi musuh dalam selimut bagi keutuhan Islam.

Sungguh betapa indahnya Islam yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya. Jika saja Islam yang seperti ini yang dijalankan oleh umat Islam sekarang maka akan berbondong-bondonglah orang memasuki agama ini. Bahkan bukan tidak mungkin para penghina Islam tersebut akan masuk Islam sebagaimana orang buta yang sering disuapi Nabi Saww akhirnya memeluk Islam setelah tahu bahwa yang setiap hari menyuapinya adalah orang yang setiap hari ia caci maki.

Adalah tugas kita, umat Islam, untuk menunjukkan kepada dunia ajaran Islam yang sebenarnya, yakni ajaran keselamatan, ajaran kasih sayang, dan ajaran kedamaian, sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya, supaya tidak timbul persepsi negatif terhadap Islam yang berujung pada penghinaan seperti group Fuck Islam dalam Facebook tersebut. Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Asma Ul Husna- Hijjaz

Playlist